Kancil
dan Harimau
Pada zaman dahulu, hiduplah seekor binatang yang lucu dan
begitu cerdik, yang dapat memperdayai banyaknya binatang yang hidup disekitar
hutan. Binatang itu dikenal dengan sebutan KANCIL. Kancil ini sudah sangat
terkenal karena kecerdikannya. Dan sudah banyak sekali binatang yang tertipu
oleh kecerdikannya. Namun para binatang masih saja suka mengganggu dan menguji
kecerdikannya. Apalagi harimau yang sering mengejar-ngejar si kancil karena
ingin memakan si kancil. Si kancil ini sangat menggiurkan bagi si harimau,
karena dagingnya yang banyak dan manis.
Hingga kala itu, ketika kancil baru saja lepas dari
bahaya para buaya yang akan memakannya yang telah ditipu mentah-mentah. Kancil
berjalan dengan santai. Datanglah harimau mengintip dari balik semak-semak.
Lalu si harimau menyapa si kancil, “Cil! Aku sudah tiga hari tidak makan.
Untung ada kau sekarang. Jadi aku bisa makan daging..!”. “Hah? Kau mau memakan
aku? Hmm.. Boleh saja!” Ujar kancil tidak takut. “Yang benar kau cil? Kau mau
aku makan?” kata Harimau senang. “Tapi kau harus langkahi dulu mayat ku!
Hahaha” Ujar Kancil menantang. “Oke! Siapa takut?” Ujar Harimau tak mau kalah.
Akhirnya, Kancil berlari dan Harimau langsung mengejar
kancil yang menggiurkan itu. Mereka kejar-kejaran mengelilingi hutan belantara yang luas itu.
Sialnya si harimau selalu terjebak dengan jebakan si kancil sehingga si harimau
agak kesulitan untuk dapat memakan si kancil. sampai saat itu si harimau sudah
kelelahan mengejar si kancil. Si kancil terkekeh-kekeh melihat harimau yang
kelelahan. Lalu si kancil berniat menipu si harimau, dengan cara memberikan
daging yang lebih banyak dan lebih enak. Dan si harimau pun percaya dengan tipu
muslihat si kancil. lalu si harimau dengan lugunya mendekati daging yang banyak
itu. Yang ternyata daging banyak dan enak tersebut adalah seorang manusia. Dan
akhirnya si manusia mengejar si harimau dan berusaha menembak dengan senapan,
lalu si harimau mati. Namun si kancil sudah terlanjur pergi dan tidak melihat
kejadian miris tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar