Jumat, 01 Juli 2016

DEMAM



DEMAM

1.      a.   Defenisi demam
Demam diartikan suatu keadaan dimana suhu tubuh di atas normal  98,6ᵒ F atau 37,3C.
b.   Pembagian demam
Menurut derajatnya :
1.Subfebril : 37,3-38°C
2.Febril : 38-40°C
3.Hipertermi : > 41,1°C
4.Hipertermi maligna : 39-42°C

Menurut Jenisnya:
1. Demam septik
2. Demam remiten
3. Demam intermiten
4. Demam kontinyu
5. Demam siklik

2.      Kriteria kurve suhu demam remitten, demam intermitten, demam kontinyu, demam tertiana, demam kuartana, septic, hektik, demam balik-balik
a.  Demam Remitten
Suhu badan dapat turun setiap hari, akan tetapi tidak dapat mencapai suhu badan normal. Biasanya pada TB, infeksi bakteri dan virus.
b. Demam Intermitten
Pada tipe ini, suhu badan turun ke tingkat yang normal selama beberapa jam dalam satu hari. Misalnya pada malaria.
c. Demam Kontinyu
    Variasi suhu sepanjang hari tidak lebih beda dari I derajat.
d. Demam Tertiana
    Demam 48 jam yaitu hari pertama dan ke tiga.
e.  Demam Kuartana
      Hari pertama demam, hari ke dua tidak demam kemudian hari ke tiga demam.
f. Demam Septik
Pada keadaan ini, suhu badan berangsur naik ke tinggkat yng tinggi sekali pada malam hari dan turun kembali ke tingkat yang normal pada pagi hari. Sering disertai keluhan menggigil dan berkeringat.
g.   Demam Hektik
h.   Demam Balik-Balik
Demam timbul kembali secara interval/regular pada satu penyakit yang melibatkan organ yang sama.

3.      Penyakit-penyakit yang dapat menimbulkan demam pada daerah tropis dan etiologinya
a.         DBD
b.         Demam kuning
c.         Influenza
d.         Sars
e.         Tifoid
f.          Leptospirosis
g.         malaria
h.         Diare akut
i.          HIV/AIDS

4a.      Patomekanisme demam
Proses perubahan suhu yang terjadi saat dubuh dalam keadaan sakit lebih dikarenakan oleh zat toksin yang masuk kedalam tubuh, umumnya keadaan sakit terjadi karna adanya proses peradangan didalam tubuh. Proses peradangan itu sendiri sebenarnya merupakan mekanisme pertahanan dasar tubuh terhadap adanya serangan yang mengancam keadaan fisiologis tubuh, proses peradangan diawali dengan masuknya zat toksin (mikroorganisme) kedalam tubuh, mikroorganisme yang masuk kedalam tubuh umumnya memiliki zat toksin yang dikenal sebagai pirogen eksogen, dengan masuknya mikroorganisme tersebut tubuh akan berusaha melawan dan mencegahnya dengan memerintahkan tentara pertahanan tubuh antara lain berupa leukosit, makrofag dan limfosit untuk memakanya(fagosi). Dengan adanya proses fagositosis ini tentara-tentara tubuh itu akan mengeluarkan senjata, berupa zat kimia yang dikenal sebagai pirogen endogen (khususnya il 1) yang berfungsi sebagai anti infeksi. Pirogen endogen yang keluar selanjutnya akan merangsang sel-sel endotel hipotalamus untuk mengeluarkan substansi yakni asam arakhidonat. Asam arakhidonat dapat keluar dengan bantuan enzim fosfolipase A2. Asam arakhidonat yang dikeluarkan oleh hipotalamus akan memacu pengeluaran prostaglandin. Pengeluaran prostaglandin dibantu oleh enzim siklooksigenase. Pengeluaran prostaglandin akan mempengaruhi kerja dari termostat hipotalamus. Sebagai kompensasinya, hipotalamus akan meningkatkan titik patokan suhu tubuh(diatas normal), adanya peningkatan titik patokan ini dikarenakan termostat tubuh merasa bahwa suhu tubuh sedang berada dibawah batas normal.dan terjadilah demam.

b.      Patomekanisme nafsu makan kurang
IL1-IL8,TNF, serotonin

aktifasi monosit makrofag

infeksi
                                                           
Nukleus lateralis hipotalami

anoreksia
 
c.       Patomekanisme sakit kepala
histamin

aktifasi monosit makrofag

infeksi
             
 Gangguan tekanan intracranial

Vasodilatasi, permeabilitas 
             
5.      Langkah-langkah diagnose
a.      Anamnesis
-          Sejak kapan
-          Berapa lama
-          Sifat demam
-          Gejala lain yang menyertai
-          Riwayat yang endemis
-          Keadaan lingkungan dan tempat tinggal
-          Riwayat penyakit sebelumnya

b.      Pemeriksaan fisik
-          Inspeksi
Mata : pucat, kemerahan
Kulit : bintik kemerahan,keringat
Ekspresi : malaise, tampak gelisah
-          Palpasi
Suhu, nadi, nyeri tekan
-          Perkusi
Pembesaran organ
-          Auskultasi
Pernapasan, gerakan peristaltic

c.       Pemeriksaan penunjang
-          Darah / hematologi
Darah rutin: morfologi, jumlah apusan darah
-          Mikrobiologi
-          Parasitologi
-          Serologi
-          Radiologi

6.      Differential diagnostic
Kata kunci
Malaria
Tifoid
DBD
Laki-laki, 22 tahun
+
+
+
Demam selama seminngu
+
+
+
Selera makan kurang
+
+
+
Sait kepala
+
+
+
Sepuluh hari yang lalu penderita baru pulang dari papua
+
+/-
+/-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar